Foto Lesugolo salah satu (1) aset yang belum dikembangkan sebagai aset Wisata di Desa Ndiko Sapu Kecamatan Lepembusu Kelisoke Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia

Inilah beberapa foto asli tentang Lesugolo dan Keajaibannya yang belum dikembangkan di Desa Ndiko Sapu Kecamatan Lepembusu Kelisoke Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara Timur




Share:

Sejarah Singkat Desa Ndiko Sapu Kecamatan Lepembusu Kelisoke Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia

Desa Ndiko Sapu merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Sejarah Singkat Desa Ndiko Sapu 
Secara singkat gambaran tentang desa dan terbentuknya desa Ndiko Sapu, bahwa atas kemauan dari masyarakat dalam rangka mewujudkan Pendekatan Pelayanan Administrasi kepada Masyarakat. Berkaitan dengan pendekatan pelayanan kepada masyarakat maka tokoh adat (Mosalaki) Tana Au dan Mosalaki Pisa mengadakan musyawarah dan mufakat untuk mengajukan usulan pemekaran Desa kepada Desa Induk Kanganara. Sesuai dengan usulan tersebut maka pada tanggal 1 Maret Tahun 1997 Kepala Desa Kanganara bersama Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) mengesahkan pemekaran Desa atas dasar pertimbangan wilayah kerja Desa Kanganara terlalu luas dan keadaan topografi uamg sangat labil (sulit) untuk dijanglau.
Hasil musyawarah dusun Pisa dan dusun Tana Au antara Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan Masyarakat, pada tanggal 28 Februari Tahun 1997, melahirkan pula tujuan pemekaran desa dalam rangka Mempermudah Pelaksanaan dan Pengawasab Kgiatan Pembangunan yang Berkelanjutan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat menuju Desa Mandiri, dengan nama Desa Ndiko Sapu (Desa Sementara)Kecamatan Maurole Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pada tanggal 1 April Tahun 1998 Desa Ndiko Sapu Kecamatan Maurole Definitif (Sah secara Humum) dan beribu kota desa di Tana Au. Lebih lanjut Ketika cakupan wilayah pelayan administrasi Kecamatan Maurole terlalu luas maka terjadi pemekaran Kecamatan Detukeli dan Desa Ndiko Sapu bergabung dan dikukuhkan dengan Kecamatan Detukeli. Desa Ndiko Sapu terdiri dari empat (4) dusun yakni: Dusun Pisa I, Dusun Pisa II, Dusun Tana Au I, Dusun Tana Au II.
Pada tanggal 25 September Tahun 2010, Desa Ndiko Sapu dikukuhkan bergabung dengan Kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Induk Kecamatan Detukeli ke Kecamatan Lepembusu Kelisoke Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara Timur Republik Indonesia. 

Share:

Keadaan Geografi dan Potensi Desa Ndiko Sapu Kecamatan Lepembusu Kelisoke Kabupaten Ende Propinsi NTT

Keadaan Geografi Desa Ndiko Sapu
Desa Ndiko Sapu berada di sebelah utara Kecamatan Lepembusu Kelisoke,Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur, dengan Ketinggian antara 0 s/d 800 Mil dpl. Desa Ndiko Sapu terdiri dari empat (4) dusun (Dusun Pisa 01,Dusun Pisa 02,Dusun Tana Au 01,Dusun Tana Au 02), empat(4) Rukun Warga(RW) dan delapan (8) Rukun Tetangga(RT).
Secara geografis Desa Ndiko Sapu berbatasan langsung dengan :
UTARA   : Berbatasan dengan Desa Rangalaka dan Desa Tou Barat Kec. Kota Baru
SELATAN: Berbatasan dengan Desa Mukureku dan Mukureku Sa Ate Kec. Lepembusu Kelisoke
TIMUR  : Berbatasan dengan Desa Mukureku Sa Ate dan Desa Kuru Kecamatan Lepembusu Kelisoke
BARAT   : Berbatasan dengan Desa Nida dan Desa Kanganara Kecamatan Detukeli
Luas Wilayah Desa Ndiko Sapu adalah 25,25km2.
Jarak Desa Ndiko Sapu ke Ibu Kota Kabupaten (-+) 53 km. Sedangkan jarak ke ibu kota Kecamatan Lepembusu Kelisoke (Peibenga) adalah (-+) 15 km, dengan jarak tempuh menggunakan kendaraan roda dua(2) 60 menit (1 jam), dan menggunakan kendaraan roda empat(4) 90 menit.
Lebih lanjut berkaitan dengan sarana transportasi darat menuju Desa Ndiko Sapu masih sangat sulit untuk dijangkau menggunakan kendaraan roda empat(4) karena sebagian besar badan jalan berupa jalan tanah. Hal ini sangat dirasakan masyarakat Desa Ndiko Sapu pada musim hujan (antara bulan Oktober s/d bulan April setiap tahunnya). Dalam menjalankan Roda Pemerintahan Desa Ndiko Sapu memiliki Visi dan Misi seorang Kepala Desa yang dituangkan kedalam sebuah Dokumen Perencanaan 6 tahun sesuai masa kepemimpinan seorang Kepala Desa atau yang disebut dengan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa(RPJM Desa), kemudian penjabaran lebih lanjutnya dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa(RKP Desa) selama satu (1) anggaran.

Potensi Yang Dimiliki Desa Ndiko Sapu
Secara garis besar Desa Ndiko Sapu memiliki Potensi Alam yang perlu di kembangkan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun Pendapatan Asli Desa(Pades) Desa Ndiko Sapu. Berkaitan dengan Potensi Alam diatas bahwa di Desa Ndiko Sapu terdapat tempat Wisata Sumber Air Panas Lesugolo (lihat gambar di atas), yang mana sampai dengan saat ini belum di kembangkan.
Lebih lanjut berkaitan Sumber Air panas Lesugolo terletak di sebelah utara Desa Ndiko Sapu,dengan jarak dari ibu kota desa Ndiko Sapu (Tana Au) (-+) 5,5 km dengan jarak tempuh 1.5 jam dengan berjalan kaki. Selain Lesugolo ada pula nama lain yang belum publik ketahui adalah SOMBULOU (nama batu hitam di Lesugolo yang mengeluarkan sumber air panas dari batu tersebut dengan jarak luapan air bisa mencapai ketinggian 1.75 meter dan panas yang sangat tinggi. Di sekitar batu SOMBULOU ditemukan gambar beraneka warna dan sangat menarik dipandang mata. Untuk lebih jelas dan melihat foto dan video tentang LESUGOLO dan SOMBULOU dapat mengakses melalui facebook "desa ndikosapu"
Adapun potensi lain yang ada di Desa Ndiko Sapu adalah hasil komoditi perkebunan yaitu: kemiri, jambu mente, kopi dan kakao. Dalam perjalanan hasil komoditi unggulan masyarakat Desa Ndiko Sapu belum dapat di pasarkan keluar desa karena akses transportasi yang sangat sulit. Namun sebagai bentuk dari usaha di Desa Ndiko Sapu masyarakat menjalankan kegiatan pasar lokal desa (Pasar Desa) yang berlangsung setiap hari Sabtu

Share:

Sitemaps

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Saya orang Desa, Saya berasal dari Desa, Saya kembali ke Desa untuk memberikan sentuhan-sentuhan Pemberdayaan kepada mereka yang belum mereka rasakan. Asli campuran Nduaria dan Ndikosapu-LEPEMBUSU KELISOKE Saya bangga menjadi orang Desa, karena Desa adalah Embrio dari diatasnya Desa

Trending

Popular

Recent Posts

Motto Desa

  • Desa membangun Indonesia.
  • Pesona Pemberdayaan Lepkes.
  • Wisata Lepkes.