PEMERINTAH KECAMATAN LEPEMBUSU KELISOKE BERSAMA PUSKESMAS PEIBENGA MELAKUKAN KEGIATAN PENCEGAHAN PENULARAN WABAH COVID-19

Oleh : Dens Jandet
(Dokumentasi Kegiatan Pengukuran Suhu Tubuh Kepada Masyarakat Lepembusu Kelisoke dan Pengguna Jalan, Senin 30 Maret 2020) 

        Petugas Puskesmas Peibenga bersama Pemerintah Kecamatan Lepembusu Kelisoke bekerja sama dengan Polsek Detusoko,Koramil 1602 Detusoko, melakukan Kegiatan Pengukuran Suhu Tubuh kepada masyarakat yang melintasi jalan Negara Ende – Maumere (Pertigaan Sokolo’o Desa Wologai Timur) sebagai upaya untuk memastikan penularan COVID-19 di wilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke. Kegiatan Pengukuran Suhu Tubuh ini merupakan langkah kedua yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Lepembusu Kelisoke bersama Puskesmas Peibenga, setelah pengumuman resmi oleh Camat Lepembusu Kelisoke melalui surat Nomor PEM.140/27/LKS/III/2020, yang ditujukan kepala seluruh warga masyarakat Kecamatan Lepembusu Kelisoke guna mencegah meluasnya resiko penyebaran atau penularan wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang lebih masif di wilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke.

           Sebagai upaya preventif kegiatan ini bertujuan untuk mencegah meluasnya resiko penyebaran covid-19 yang lebih masif di wilayah Kabupaten Ende umumnya dan Kecamatan Lepembusu Kelisoke khususnya. Camat Lepembusu Kelisoke Damianus Frayalus, SH, dalam dalam surat yang bernomor PEM.140/31LKS/III/2020 meminta bantuan kepada Puskesmas Peibenga untuk Pengukuran Suhu Tubuh bagi masyarakat maupun pengguna transportasi massal (kendaraan roda 2 dan 4) yang melintasi jalan Negara tepatnya dari dan menuju Desa Wologai Timur yang merupakan pintu masuk kecamatan Lepembusu Kelisoke. Selain pihak Puskesmas Peibenga, Camat Lepembusu Kelisoke juga meminta bantuan Kapolsek Detusoko, Danramil 1602/03 Detusoko, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ende, dan Kasat Polisi Pamong Praja Kabupaten Ende untuk melakukan Pengaman pada kegiatan dimaksud (Senin, 30 Maret 2020). Hal senada juga diungkapkan oleh Ludger Sore, AMK Kepala Puskesmas Peibenga bahwa kegiatan hari ini ingin memastikan bahwa pengguna jalan yang melewati jalan Negara ini terhindar dari wabah virus Covid-19. Lebih lanjut sambung kepala Puskesmas Peibenga mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari RT/RW, Dusun Pemerintah Desa dan juga masyarakat pada umumnya untuk melawan Covid-19 harus benar-benar dilaksanakan semaksimal mungkin, dan sebagai akhir pendapat Kapus Peibenga mengarapkan kepada seluruh warga masyarakat Lepembusu Kelisoke untuk menjalankan Karantina Wilayah pantau ketat sanak keluarga yang datang dari luar daerah untuk lakukan isolasi mandiri selama 14 hari, sesuai himbauan yang sudah disampaikan kepada seluruh Desa di wilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke melalui Relawan Lawan Covid-19 untuk dilakukan pendataan, selanjutnya dilaporkan atau dinformasikan kepada Puskesmas Peibenga apabila ada sanak keluarga yang datang dari luar Daerah atau Luar Negeri terlebih pada jalur Merah.

          Melalui Via WhatsApp yang dikonfirmasi oleh (DJ-PDP) kepada Adrianus H. Mbusu selaku Kepala Desa Wologai Timur yang turut mengambil bagian dalam kegiatan ini, Kades berpendapat kegiatan Pengukuran Suhu Tubuh secara massal yang dilakukan oleh Puskesmas Peibenga bersama pihak Pemerintahan Kecamatan Lepembusu Kelisoke merupakan solusi positif dan sebagai Pemerintah Desa yang merupakan Desa pintu masuk sangat mendukung penuh terhadap kegiatan ini sebagai bentuk Lawan Covid-19 sesuai edaran Kementerian Desa PDTT Nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Di Desa. 
          Pantauan penulis pada kegiatan berjalan bahwa kegiatan Pengukuran Suhu Tubuh kepada masyarakat ini dimulai sejak pukul 09.00 WITA dilakukan oleh petugas Puskesmas Peibenga, didampingi oleh TNI dan POLRI, Camat Lepembusu Kelisoke bersama Staf dan Pemerintah Desa Wologai Timur.



Share:

Sitemaps

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Saya orang Desa, Saya berasal dari Desa, Saya kembali ke Desa untuk memberikan sentuhan-sentuhan Pemberdayaan kepada mereka yang belum mereka rasakan. Asli campuran Nduaria dan Ndikosapu-LEPEMBUSU KELISOKE Saya bangga menjadi orang Desa, karena Desa adalah Embrio dari diatasnya Desa

Trending

Popular

Recent Posts

Motto Desa

  • Desa membangun Indonesia.
  • Pesona Pemberdayaan Lepkes.
  • Wisata Lepkes.