GALLERY

 













Share:

Percepatan Penurunan Stunting melalui Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kecamatan Lepembusu Kelisoke Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

 Oleh : Dens Jandet

Foto Colection Dens Jandet
Peibenga, 03 Desember 2021Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting atau yang sering disebut sebagai bagian dari Pencegahan dan Penangan Stunting di Indonesia khususnya di Desa. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ende, bertempat di aula Kantor Camat Lepembusu Kelisoke Kabupaten Ende. Adapun peserta orientasi dalam kegiatan ini meliputi Bidan Desa untuk 13 Desa masing-masing satu orang, PKK Desa masing-masing 1 orang, dan juga Sub PPKBD 1 orang setiap Desa sesuai Keputusan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Ende Tahun 2021 Nomor 28/DPPKB/X/2021 tentang Pembentukan Tim Pendampingan Keluarga Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Ende.

Damianus Frayalus, SH,  Camat Lepembusu Kelisoke dalam arahan pembukaan menyampaikan bahwa sebagai landasan dasar dari pelaksanaan kegiatan ini telah sesuai dengan amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022, Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 162 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaaan Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Lebih lanjut Camat Lepembusu Kelisoke menyampaikan bahwa dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting sebagaimana pada PP 72 Tahun 21 telah menunjuk Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Sehingga kegiatan hari ini merupakan satu kesatuan dan langkah awal untuk melaksanakan PP 72 tahun 2021 melalui kegiatan Orientasi kepada Tim Pendamping. Hal ini menunjukan sebuah komitmen adanya upaya Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia khususnya di wilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke. Oleh karena itu, kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang diutus oleh Desa pada hari ini agar mengikuti kegiatan Orientasi secara baik sampai agenda selesai tuturnya.

Pada materi pelaksanaan ibu Kornelia Sukun selaku Fasilitator Pendamping menyampaikan bahwa  Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Anak stunting akan mengalami ganguan dimasa yang akan datang yaitu mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal dimana dibuktikan dengan tingkat Inteligence Quotient (IQ) lebih rendah dibandingkan rata-rata IQ anak normal (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan pengertian di atas maka kita yang dipercayakan sebagai Tim Pendamping Keluarga memiliki peran yang sangan penting dalam rangka mendeteksi sejak dini. Deteksi dini tidak hanya dilakukan setelah ibu mengandung dan melahirkan, tetapi lebih dari itu harus diawali sejak Pasangan Usia Subur (PUS) dan juga pada pasangan Calon Pengantin (CATIN). Ini merupakan pekerjaan sulit tetapi tidak menjadi sulit apabila dikerjakan secara bersama, dengan melibatkan seluruh stakehorder (pemangku kepentingan) di Desa maupun di kecamatan. Selanjutnya, ibu Kornelia kembali memberikan penekanan bahwa tupoksi sebagai Tim Pendamping Keluarga harus benar-benar menguasai materi termasuk apa yang harus dilakukan pendamping Keluarga, dengan siapa akan berdiskusi apabila ditemukan masalah dilapangan. Oleh karena itu peran dari Kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Bidan Desa, dan Kader Gizi adalah garda terdepan, karena sangat berhubungan erat dengan tugas utamanya yakni mendeteksi dini kesehatan ibu hamil, status gizi ibu hamil dan status anak usia 0-2 tahun atau dengan sebutan lain 1000 Hari Pertama Kelahiran (1000 HPK) ungkapnya.

Pendampingan Calon Keluarga atau Calon Pengantin (Catin) merupakan salah satu aspek penting dalam rangka mencegah stunting terutama di Desa, harapan ibu Yosefa selaku Penyuluh Keluarga Berencana atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) pada sela-sela materi Pengenalan Aplikasi ELSIMIL milik BKKBN . Lanjut ibu Yosefa, Sesuai PP 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting sebagai rencana aksi Nasional meliputi beberapa hal sebagai berikut, pertama penyedianaan data keluarga berisiko stunting, kedua pendampingan keluarga berisiko stunting, ketiga pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS), keempat surveilans keluarga berisiko stunting dan kelima audit kasus stunting. Aksi-aksi inilah yang nantinya akan diinput kedalam  Aplikasi ELSIMIL dan harus mampu dioperasi oleh Tim Pendamping Keluarga sehingga aktivitasnya dapat terekam dalam aplikasi berkaitan dengan pencapaian target Percepatan Penurunan Stunting.

Akhir dari kegiataI Orientasi Tim Pendamping Keluarga ini kembali ditegaskan oleh Damianus Frayalus, SH Camat Lepembusu Kelisoke pada arahan penutupnya bahwa, pertama dalam menjalankan tugas sebagai Tim Pendamping Keluarga (TPK) harus membutuhkan kerja sama diantara tokoh-tokoh penting sebagai pengambil kebijakan di Desa baik Kepala Desa, BPD, Tokoh Adat, LPMD, Kader Posyandu, Kader Gizi, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Pendamping PKH, Pemerintah Kecamatan dan petugas kehatan pada Puskesmas Peibenga , kedua TPK harus mendalami dan memahami tupoksi secara baik, ketiga TPK bekerja secara iklas, keempat TPK dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan kegiatan pendampingan pada kelompok masyarakat nantinya.

Lebih lanjut Camat Lepembusu Kelisoke menyampaikan ucapan terima kasih kepada Koordinator Tim Pendamping Keluarga  yang telah menyelenggarakan kegiatan Orientasi di Kecamatan Lepembusu Kelisoke, ucapan terimakasih juga disampaikan camat kepada Kepala Puskesmas Peibenga yang telah mengutus fasilitatornya untuk menyampaikan materi serta ucapatan terima kasih kepada Kepala Desa se-kecamatan Lepembusus Kelisoke karena sudah mengirim tim dari Desa masing-masing.

 


Salam Desa Membangunan Indonesia

# Lepkes Bangkit

# Lepkes Bebas Stunting

---------------------------------------------------------- SIMO GEMI ---------------------------------------------------

Kunjungi YOUTOBE POSYANDU NGGUMBELAKA_LEPEMBUSU KELISOKE

Segala usul saran ataupun kritikan menjadi masukan untuk diperbaki.

Share:

PRESIDEN JOKOWIDODO TIBA DI MAUMERE-SIKKA FLORES NTT

Share:

TERPESONA||DJ JOGET ACARA PESTA FLORES 2021

Share:

Karaoke Lirik ''INSOS KOFIAU" Lagu Dansa Timor 2021 by Luna Rega

Share:

Sitemaps

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Saya orang Desa, Saya berasal dari Desa, Saya kembali ke Desa untuk memberikan sentuhan-sentuhan Pemberdayaan kepada mereka yang belum mereka rasakan. Asli campuran Nduaria dan Ndikosapu-LEPEMBUSU KELISOKE Saya bangga menjadi orang Desa, karena Desa adalah Embrio dari diatasnya Desa

Trending

Popular

Recent Posts

Motto Desa

  • Desa membangun Indonesia.
  • Pesona Pemberdayaan Lepkes.
  • Wisata Lepkes.